29 November 2014

Jaringan VLAN dengan Router


     Assalamuallikum Wrwb, selamat datang kembali temen.. temen..., udah lama menunggu ya ? hahaha tenang temen-temen sekarang saya akan selalu update blog saya agar temen-temen dapat mencari seputar ilmu yang ada di blog saya ini, udah tau belum nih temen-temen sekarang saya mau bahas apa ? hayoo... tebak..... ? Gak tau kan..

     Disini saya akan masih bahas pembelajaran mengenai seputar VLAN namun, disini kita akan membuat jaringan VLAN dengan network yang berbeda,  disini kita akan menyatukannya menggukan mode TRUNK dari VLAN dengan bantuan ROUTER agar dari kedua network yang kita gunakan dalam VLAN dapat saling berkomunikasi dan share file antara satu sama lain host di dalamnya.

     Nah.... seperti biasa nih temen-temen kita juga akan menggunakan CISCO Packet Tracer dalam praktek membuat jaringan VLAN ini,.. karena mungkin kalo kita praktik tanpa adanya CISCO Packet Tracer ini, mungkin biaya kita untuk sekali praktik akan terlampau mahal dan perlu menabung sampai bertahun.. tahun.. untuk kocek seorang mahasiswa seperti saya ini temen-temen, hehehhe... . Udahlah langsung aja ya temen-temen kita akan praktik pembelajaran VLAN kita yang selanjutnya ini.
Temen-temen perlu memperhatikan peralatan yang di gunakan..

Peralatan nyata :

  1. Laptop atau PC 
  2. OS Linux atau Windows (Tergantung yang temen-temen gunakan)
  3. Sudah terinstal CISCO Packet Tracer Versi berapapun
Peralatan Virtual CISCO Packet Tracer
  1. Switch 1 Unit
  2. Router 1 Unit
  3. PC / Laptop 10 Unit
  4. Kabel UTP Straight
     Setelah peralatan sudah kita tentukan maka selanjutnya adalah kita buka Packet Tracer kita masing-masing untuk memulai praktik kita ini.


1. Langkah Pertama

     Langkah pertama ini adalah kita buka Packet Tracer kita untuk memulai tahap awal dalam membuka jendela kerja dalam membangun jaringan, seperti biasa temen-temen jendela CISCO Packet Tracer saya seperti gambar di bawah ini :


Gambar 1.1

     Saya menggunakan CISCO Packet Tracer Student versi 6.1.0 temen-temen bisa sesuaikan ingin menggunakan Packet Tracer tipe apapun yang penting konsisten, yang di maksut konsisten adalah bahwa ketika kita telah menyimpan project packet tracer, kemudian kita akan membukanya kembali di CISCO Packet Tracer yang sudah kita update ke versi yang terbaru maka project Packet Tracer yang kita buka tidak dapat terbuka, namun jika menggunakan versi di bawahnya maka masih dapat kita buka project yang telah kita simpan.


2. Langkah Kedua

     Temen-temen bisa menyusun perangkat jaringan yang sudah di tentukan di atas seperti gambar di bawah ini, susunan dan tataletaknya di perhatikan ya temen-temen agar tidak berantakan dan terlihat rapih, walaupun ni hanya SIMULATOR namun temen-temen harus menganggapnya seperti nyata, karena itu akan dapat mengentarkan kita ke praktek yang sesungguhnya di kemudian hari, contoh gambarnya di bawah ini :


Gambar 1.2

     Dalam Gambar 1.2 terdapat 2 lokasi jaringan LAN yaitu LAN A dan LAN B dimana jaringan tersebut akan kita buat 2 unit IP dengan Network berbeda dan kemudian Router tersebut bertindak menyatukan kedua Network yang berbeda dalam jaringan VLAN tersebut, nah... maka temen-temen susun dan buat model jaringan seperti Gambar 1.2.


3. Langkah Ketiga

     Kemudian setelah temen-temen sudah membuat tata letak jaringan seperti Gambar 1.2 sekarang temen-temen membuat susunan instalasi kabel, dimana kabel yang kita gunakan di sini adalah kabel yang berjenis Straight karena semua perangkat yang kita hubungkan adalah jenis perangkat yang berbeda maka kita menggunakan jenis kabel straight, lihat Gambar 1.3 di bawah ini :


Gambar 1.3

Sususna Interface PC ke Switch dan Router ke Switch

PC1 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/1] Switch 
PC2 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/2] Switch 
PC3 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/3] Switch 
PC4 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/4] Switch 
PC5 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/5] Switch 
PC6 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/6] Switch 
PC7 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/7] Switch 
PC8 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/8] Switch 
PC9 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/9] Switch 
PC10 [ FastEthernet0 => FastEthernet0/10] Switch 
Router [ FastEthernet0/0 => FastEthernet0/24] Switch 

     Pada Gambar 1.3 setelah kita instalasi menggunakan kabel Straight pada masing-masing PC ke Switch dan Router ke Switch maka tunggu hingga beberapa saat sampai titik yang terhubung berwarna hijau semua seperti Gambar 1.3, tetapi pada kabel straight yang terhubung antara router dan Switch itu memang tetap berwarna merah karena Routernya sendiri belum kita konfigurasi.


4. Langkah Keempat

     Selanjutnya kita akan setting interface physical router terlebih dulu agar terlihat rapih pada hardwarenya sendiri, maka klik 2kali icon Router hingga keluar tampilan jendela pada Gambar 1.4 berikut ini :


Gambar 1.4

     Setelah interface physical router aliar Cover, kita sekarang melanjutkan tahap konfigurasi VLAN


5. Langkah Kelima

     Sekarang kita akan konfigurasi VLAN yaitu disini sekarang saya akan beda dari postingan sebelumnya yang menggunakan kabel console dan konfigurasi melalu terminal yang ada di PC, namun sekarang saya langsung mengunkan Switch untuk masuk ke terminalnya, jadi terserah temen-temen yang menggunakannya mau ikutan mengikuti saya atau melalui terminal yang ada di PC dengan menambahkan kabel console yang di hubungkan di PC port serial  RS 232 dan Switch port console.

     Temen-temen klik 2kali icon Switch, untuk membuka jendelan terminal yang ada pada switch, lihat Gambar 1.5 berikut ini :

 
Gambar 1.5

     Pada gambar di atas yaitu Gambar 1.5 kita membuat VLAN baru dan menampilkan VLAN yang sudah kita buat, lihat konfigurasi membuat vlan di bawah ini.
Ketikkan perintah di bawah ini agar sama seperti Gambar 1.5 :

Switch> enable
Switch# vlan database
Switch (vlan)# vlan 2 name LAN_A
Switch (vlan)# vlan 3 name LAN_B
Switch (vlan)# exit
Switch# show vlan

Screenshoot:


Gambar 1.6

     kemudian selanjutnya kita akan mengalokasikan beberapa port yang ada di LAN_A dan LAN_B kemudian membuat mode TRUNK pada port FastEthernet0/24 di Switch yang terhubung pada router.
ketikkan perintah berikut ini :

Switch# conf t
Switch (config)# int ra fa0/1-5
Switch (config-if-range)# switchport mode access
Switch (config-if-range)# switchport access vlan 2
Switch (config-if-range)# exit
Switch (config)# int ra fa0/6-10
Switch (config-if-range)# switchport mode access
Switch (config-if-range)# switchport access vlan 3
Switch (config-if-range)# exit
Switch (config)# int f0/24
Switch (config-if)# switchport mode trunk
Switch (config-if)# exit
Switch (config)# exit
Switch#

Screenshoot :


Gambar 1.7

     Pada Gambar 1.7 sudah di buat alokasi port yang ada di Switch di pindahkan ke vlan 2 dan vlan 3 kemudian salah satu port di buat mode truking, lihat detail di bawah ini :

PC1 s/d PC 5 ada di vlan 2 name LAN_A
PC6 s/d PC 10 ada di vlan 3 name LAN_B
port FastEthernet 0/24 Switch dibuat mode TRUNKING

     kemudian tampilkan kembali database vlan dengan cara ketik seprti berikut ini :

Switch> enable
Switch# show vlan

Screenshoot:


Gambar 1.8

     Lihat temen-temen pada vlan 2 name LAN_A port sudah ada yaitu dari Fa0/1 sampai Fa0/5, dan juga pada vlan 3 name LAN_B port sudah ada yaitu Fa0/6 sampai Fa0/10, maka sampai sini kita sudah konfigurasi VLAN di Switch, namun kita juga perlu konfigurasi Router agar kedua LAN dapat saling terhubung jika menggunakan metode jaringan VLAN.


6. Langkah Keenam

     Langkah selanjutnya adalah kita akan mengkonfigurasi Router untuk metode VLAN, konfigurasi router disini sedikit berbeda dengan konfigurasi biasanya, karena yang kita konfigurasi sekarang adalah menghubungkan 2 network pada VLAN, maka itu temen-temen harus perhatikan baik-baik ya..

klik 2 kali icon router, dan masuk menu CLI, lihat Gambar 1.9 di bawah ini :


Gambar 1.9

     Dari gambar di atas dapat temen-temen ketikan konfigurasinya agar sama seperti Gambar 1.9, pada CLI Router, ketik perintah di bawah ini yang berwarna merah :

--- System Configuration Dialog ---


Continue with configuration dialog? [yes/no]: no (ketik no saja)


Press RETURN to get started!



Router> enable //aktifkan ke mode privilage
Router# configuration terminal //masuk ke menu konfigurasi terminal
Router (config)# interface fa 0/0.2 //masuk ke menu konfigurasi interface untuk vlan 2
Router (config-subif)# encapsulation dot1q 2 //memasukkan vlan 2 ke sub interface
Router (config-subif)# ip address 172.16.10.1 255.255.0.0 //membuat ip address pada sub interface vlan 2 di router
Router (config-subif)# exit //keluar
Router (config)# interface fa 0/0.3
Router (config-subif)# encapsulation dot1q 3
Router (config-subif)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router (config-subif)# exit
Router (config)# interface fa 0/0 //konfigurasi interface 0/0 pada router
Router (config-if)# no shutdown //mengaktifkan unterface router
Router (config-if)# exit
Router (config)# exit
Router# write //menyimpan konfigurasi router

     Setelah temen-temen sudah mengetikkan perintah diatas, maka sekarang temen-temen memasukkan IP Address pada masing-masing PC di LAN A dan di LAN B, perlu di ingat bahwa saat kita konfigurasi router tadi kita memasukkan ip address pada vlan 2 di LAN_A yaitu 172.16.10.1 dan vlan 3 di LAN_B yaitu 192.168.10.1 maka kita harus perhatikan juga penulisan ip pada PC, lihat penjelasan di bawah ini :


LAN A [ vlan 2 name LAN_A ]
NetID : 172.16.10.0
HostID : 172.16.10.1 - 172.16.10.254
BroadcastID : 172.16.10.255 //masih banyak lagi
Subnetmask : 255.255.0.0

IP 172.16.10.1 sudah di pakai pada router maka,

penempatan IP Address pada PC1 - PC5

PC1 = 172.16.10.2 / 255.255.0.0 Gateway : 172.16.10.1
PC2 = 172.16.10.3 / 255.255.0.0 Gateway : 172.16.10.1
PC3 = 172.16.10.4 / 255.255.0.0 Gateway : 172.16.10.1
PC4 = 172.16.10.5 / 255.255.0.0 Gateway : 172.16.10.1
PC5 = 172.16.10.6 / 255.255.0.0 Gateway : 172.16.10.1

LAN B [ vlan 3 name LAN_B ]
NetID : 192.168.10.0
HostID : 192.168.10.1 - 192.168.10.254
BroadcastID : 192.168.10.255
Subnetmask : 255.255.255.0

IP 192.168.10.1 sudah di pakai pada router maka,

penempatan IP Address pada PC6 - PC10

PC6 = 192.168.10.2 / 255.255.255.0 Gateway : 192.168.10.1
PC7 = 192.168.10.3 / 255.255.255.0 Gateway : 192.168.10.1
PC8 = 192.168.10.4 / 255.255.255.0 Gateway : 192.168.10.1
PC9 = 192.168.10.5 / 255.255.255.0 Gateway : 192.168.10.1
PC10 = 192.168.10.6 / 255.255.255.0 Gateway : 192.168.10.1

     maka masukkan IP di atas pada masing-masing PC dengan benar ya temen-temen, jika salah memasukkan maka PC yang salah konfigurasi tidak dapat berkomunikasi ke LAN tetangga sebelah.


7. Langkah Ketujuh

     Langkah terakhir adalah melakukan pengujian atau tes ping pada PC yang ada di LAN A dan PC di LAN B, pertama-tama kita akan menguji PC yang ada di LAN A ke PC yang ada di LAN B di sini saya akan menguji PC2 di LAN A dan PC7 di LAN B, temen-temen dapat mengikuti saya yaitu temen-temen dapat buka command promp pada PC2 kemudian ketik :

PC> ping (ip tujuan yaitu PC7)
PC> ping 192.168.10.3

Screenshoot:

Gambar 1.10

     Ketika temen-temen lihat di command promp tampil seperti Gambar 1.10 maka, temen-temen sudah berhasil membuat jaringannya dan selesai sudah praktik kita kali ini, untuk praktik dan pembelajaran selanjutnya temen-temen bisa cari-cari di blog saya ini, dan saya juga akan selalu memberikan ilmu terbaru mengenai seputar teknologi.
Sudah sampai sini dulu ya temen-temen kalo ada kesalahan penulisan atau bahasa dan ilmu yang di tuangkan mohon di maafkan, dan dapat memberikan keritik dan pesan di bawah ini, sekian dari posting saya kali ini sampai bertemu di postingan blog saya selanjutnya, terimakasi sudah mau berkunjung...

Assalamuallaikum Wrwb.
 

2 komentar:

  1. penjelasanya sangat detail dan sangat membantu buat pemula kaya saya thx kak..

    BalasHapus